PJ Wali Kota Malang Terima Penghargaan Dalam Ajang e-Purchasing Awards Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur

Aug 21, 2024 - 15:03
 0
PJ Wali Kota Malang Terima Penghargaan Dalam Ajang e-Purchasing Awards Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan saat mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (foto : istimewa)

SUARA3NEWS, Surabaya - Prestasi telah kembali ditorehkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Adapu prestasi yang baru saja diraih adalah peringkat pertama kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Transaksi Terbanyak dalam Pemanfaatan Pengadaan Barang/Jasa melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) dalam ajang e-Purchasing Awards Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Bobby Soemiarsono, S.H., M.Si. kepada PJ Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST, MM di Grand City Convex Surabaya pada hari Selasa (20/8/2024)). Capaian ini menjadi motivasi bagi Kota Malang untuk terus menguatkan pengadaan kebutuhan barang dan jasa secara elektronik.

Sebagai informasi, Pemkot Malang tercatat telah melakukan transaksi pada Jatim Bejo senilai Rp50.998.261.734. Nilai ini jauh di atas Kota Kediri sebesar Rp44.733.728.764 di peringkat dua, Kabupaten Pasuruan Rp33.857.759.356 diperingkat tiga,  Kabupaten Situbondo Rp20.057.782.538 diperingat empat dan Kota Batu senilai Rp11.218.390.605 diperingkat 5.

“Ini menjadi salah satu prestasi, dan ini menjadi daya ungkit bagaimana kita mendorong transaksi pengadaan barang dan jasa secara online, kemudian mendorong bagaimana kemudahan-kemudahan yang dilakukan dalam rangka untuk transaksi lainnya, khususnya untuk para UMKM yang lebih cepat, lebih tepat dan itu sangat bermanfaat untuk kita semua,” terang Iwan Kurniawan saat ditemui usai acara. 

“Upaya ke depan, pertama tentunya harus mempertahankan bahkan harus meningkatkan lagi. Kita coba melakukan sosialisasi, memberikan pemahaman kepada seluruh perangkat daerah untuk tetap kita mempertahankan yang sudah menjadi baik. Kemudian kita kembangkan lagi agar lebih baik lagi ke depannya,” sambung Iwan Kurniawan.

Tak hanya dengan transaksi melalui Jatim Bejo, upaya penguatan digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa di Kota Malang juga dilakukan dengan penggunaan e-katalog lokal. Berdasar data periode bulan Januari - Agustus 2024 katalog lokal Kota Malang telah menampilkan 55 etalase dengan 29.974 produk tayang. Transaksi yang telah tercatat sebanyak 3.206 dengan nilai transaksi Rp228.094.850.654,-.

Selain mengedepankan transaksi yang transparan, digitalisasi pengadaan barang dan jasa juga menjadi wujud komitmen Pemkot Malang dalam mengutamakan produk UMKM lokal untuk pengadaan barang dan jasa. Komitmen ini juga sejalan dengan amanat Presiden RI dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

“Pemanfaatan aplikasi ini tentu akan menjadi pengungkit bergeraknya roda ekonomi UMKM melalui aktivitas pengadaan barang dan jasa pemerintah. Mudah-mudahan ini memberikan penguatan untuk UMKM yang pada akhirnya memberikan efek domino penguatan ekonomi Kota Malang,” pungkas Iwan Kurniawan.