Sri Untari Gelar Sarasehan untuk Pelestarian dan Optimalisasi Nilai Ekonomis Perhutanan Sosial

Feb 7, 2024 - 17:07
 0
Sri Untari Gelar Sarasehan untuk Pelestarian dan Optimalisasi Nilai Ekonomis Perhutanan Sosial

SUARA3NEWS, Kota Malang– Anggota Komisi E (Kesejahteraan Rakyat) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Dra. Sri Untari Bisowarno, M.AP. bersama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Menggelar Sarasehan dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Hutan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Selasa (6/2/2024) yang bertempat di Aula Koperasi Setia Budi Wanita (SWB), Jl. Raden Intan No.108, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Bliming, Kota Malang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kurang lebih 250 orang peserta yang berasal dari unsur perhutanan sosial, LMDH, petani PERUM JasaTirta, dan ibu-ibu UMKM se-Malang Raya.

Sri Untari berusaha memberikan kesadaran kepada masyarakat yang mengelola perhutanan sosial untuk merawat lingkungan dan alam serta memaksimalkan nilai ekonomis masarakat yang mengelola perhutanan sosial.

“ada banyak daerah-daerah kita itu terdiri dari gunung, laut, dan sungai. Lah ini saya menekankan agar perhutanan sosial menanam 40% tegakan agar tidak terjadi banjir dan longsor, jadi jangan seluruh lahan itu ditanami oleh tanaman prodktif yang sifat nya harian seperti sayuran dan jagung, ya walaupun itu penting tapi kalau dihantam longsor dan banjir kan selesai,” ujar Sri Untari.

Sri Untari juga mengungkapkan bahwa dalam kesempatan kali ini juga digunakan dalam memberikan edukasi dan mitigasi. Selain itu Sri Untari juga memberikan beberpa pesan agar masyarakat juga mulai mencintai sungai, laut dan sumber.

“Langkah-langkah pencegahan, antisipasi dan mitigasi, mitigasi resikonya kan kita tahu ini ereng-ereng lah kalau ereng-ereng segera tanami tegakan jangan hanya ditanami sayuran saja. Saya lihat kalau di cangar itu ngeri, lihat gunung ditanami sayuran kalau hujan bres kalau tidak ada penahan kan gimana. Peristiwa beberapa tahun lalu banjir bandang hebat di batu itu kan sudah memberikan warning kepada kita bahwa alam itu kalau idak terus menerus dirawat,” ungkap Sri Untari.

“aku minta masyarakat indonesia mulai mencintai sungai dan laut jangan dijadikan tempat buangan, jadikan itu view seperti di Volendam, Belanda itu semua rumah menghadap ke laut dan sungai kan menyenangkan sekali. Saya juga konsentrasi sumber di Malang Raya yang dari 4000 lebih sekarang tinggal 900 itu bahaya buat kita, kalau sumbernya tidak kuat kita mau minum dari mana ?, sementara laut kita luas tapi kita belum mampu mengubah air itu menjadi tawar sehingga bisa kita minum,” pesan Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Akan tetapi hingga pertengahan bulan November ini, Pansus Pasar belum menunjukan tindak lanjut serta menemukan solusi dan kesimpulan tentang bagaimana menyelesaikan persoalan pasar di Kota Malang, sejalan dengan yang diutarakan Loh Mahfudz.

Selain itu wanita yang akrab disapa Bunda Untari tersebut juga menuturkan bahwa piaknya juga ingin membawa masyarakat bagaimana membangun ekonomi masyarakat melalui model koperasi. Pihaknya mengakui masih melakukan Pilotproject untuk koperasi yang berbasis perhutanan sosial dan LMDH.(DNTQ)