Apresiasi untuk Insan Pers, Kapolresta Malang Kota Berikan Tumpeng di HUT ke-5 JMSI

Feb 15, 2025 - 17:14
 0
Apresiasi untuk Insan Pers, Kapolresta Malang Kota Berikan Tumpeng di HUT ke-5 JMSI
Foto bersama acara tasyakuran dalam rangka peringatan HUT ke-5 JMSI Malang Raya digelar di kantor JMSI Malang Raya.

SUARA3NEWS, Kota Malang – Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, memberikan kejutan tumpeng dalam peringatan HUT ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Malang Raya yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, sebagai wujud apresiasi kepada insan pers.

Acara ini berlangsung di kantor JMSI Malang Raya, Jalan WR. Supratman, Kota Malang, dan dihadiri oleh pemilik media yang tergabung dalam JMSI serta Kapolresta Malang Kota yang diwakili oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, Sabtu (15/2/2025).

Syaiful Arif Ketua JMSI (kanan), saat menyerahkan potongan tumpeng HUT ke-5 JMSI kepada Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto (kiri)

HUT ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Malang Raya, yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, menjadi ajang refleksi bagi para pemilik media di Malang Raya. Mereka berharap JMSI terus berperan dalam menjaga profesionalisme dan integritas industri media.

Djoko Tritjahjana, pemilik Suara3news.com, menegaskan bahwa JMSI bukan sekadar wadah bagi wartawan, melainkan perkumpulan pemilik media. Ia berharap JMSI dapat menjadi pilar utama dalam membimbing wartawan agar bekerja sesuai kode etik, menghindari praktik yang merusak citra pers, serta lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Saat ini banyak wartawan yang bertindak seolah pemilik media, padahal seharusnya ada batasan yang jelas. JMSI diharapkan mampu memberikan edukasi kepada wartawan agar tidak bekerja sendiri-sendiri dan liar. Jika ada oknum yang menyalahgunakan profesi, pihak kepolisian bisa berkoordinasi dengan JMSI untuk mengontrolnya," ujarnya. Sabtu (15/2).

Sejalan dengan itu, Darsono, pemilik Malangpagi.com, menekankan bahwa pemilik media memiliki peran penting dalam membekali wartawan dengan wawasan yang mendukung mereka untuk tetap menjaga objektivitas dalam pemberitaan.

"JMSI harus bisa menjadi contoh bagaimana pemilik media membimbing wartawan agar lebih profesional dan kredibel dalam menyajikan berita. Pemberitaan yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjaga reputasi media itu sendiri," tutur Darsono.

Di sisi lain, Buang Sepeno, pemilik Serulingmedia.com, menekankan pentingnya menjaga industri media yang sehat dan profesional, terutama di tengah berbagai tantangan yang terus bermunculan.

Syaiful Arif Ketua JMSI (kanan), saat membuka acara

"Momentum ini menjadi early warning system bagi kita untuk merefleksi diri. Kita harus memastikan industri media tetap berjalan dengan prinsip bisnis yang sehat, meskipun kondisi sedang sulit. JMSI harus mendorong sinergi antara media dan korporasi agar industri ini tetap berkembang," ujarnya.

Pemilik Suarajatimpos.com, Ikuk Heri Kurniawan, berharap JMSI dapat menjadi wadah bagi pemilik media untuk bersinergi dalam menjaga keberlanjutan bisnis media serta memastikan praktik jurnalistik yang bermakna dan berkualitas.

"Di dalam JMSI, para pemilik media bisa saling berbagi wawasan agar bisnis tetap berjalan dengan baik dan produk jurnalistiknya memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga momentum ini menjadi tonggak sejarah bagi kita semua," katanya.

Sementara itu, Yoga, pemilik Bacamalang.com, mengibaratkan JMSI seperti pegadaian yang mampu menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. Ia berharap JMSI dapat menjadi wadah berbagi pengalaman guna menciptakan industri media yang sehat dan profesional.

"Beberapa media, termasuk media saya, masih menghadapi tantangan seperti belum terverifikasinya Dewan Pers, urusan BPJS, dan perpajakan. Kita semua ingin tertib dan membantu negara dengan regulasi yang benar, tetapi kondisi finansial media sering menjadi kendala. JMSI bisa menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi bersama," ujar Yoga.

Segenap pemilik media berharap JMSI tetap menjadi ruang diskusi, kolaborasi, dan pembelajaran bagi anggotanya. Dengan demikian, media di Malang Raya dapat terus berkembang secara profesional, kredibel, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (red)