Singgung Dosa-Dosa Jokowi, BEM SI Jatim Aksi Geruduk Gedung DPRD

SUARA3NEWS, SURABAYA - Kesatuan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur pada hari Senin, (12/08/2024).
Agenda pembahasan aksi unjuk rasa kali ini adalah "Dosa - Dosa Jokowi" dengan tagar #BorokJatim yang diserukan pada laman akun instagram resmi @bemsi_jatim. Selain itu aksi kali ini menjadi tindak lanjut konsolidasi terbuka yang diadakan di Kampus B Universitas Airlangga Jawa Timur pada hari Rabu (07/08/2024) yang lalu.
Konsolidasi dan aksi Kestuan BEM SI Kerakyatan menghasilkan pernyataan sikap yang menyatakan bahwa sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dianggap sebagai oligarki dan telah memperkeruh suasana bangsa. Selain itu banyaknya isu-isu nasional yang berdampak merugikan masyarakat dan mengkerucut pada wilayah Jawa Timur.
"Kami melihat Pemerintah semakin jauh dari cita - cita reformasi nasional, kini bukan lagi orde reformasi tapi orde reformati. Dengan ini BEM SI JATIM bersama elemen mahasiswa lain serta seluruh elemen masyarakat telah melakukan konsolidasi dengan Tajuk Dosa - Dosa Jokowi" ucap Presiden Bem Unair sekaligus Koordinator Wilayah BEM SI JATIM, Aulia Thaariq Akbar.
3 Elemen pembahasan yang menjadi tuntutan utama pada aksi ini adalah Pemberantasan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), Konflik Agraria dan Reformasi Institusi. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator BEM SI JATIM pada pernyataan sikap yang diunggah pada akun instagram resmi @bemsi_jatim.
Menurut narasumber kami yang berada di lokasi kejadian demonstrasi tersebut salah satunya adalah terkait Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Gunungsari, menolak reklamasi di Kenjeran dan menuntut ganti hunian untuk warga eks stren Kali Jagir.
Tuntutan lain juga menyinggung mengenai isu Tragedi Kanjuruhan dan isu agraria Petani di Pakel yang ditangkap karena mempertahankan hak atas tanahnya.
"Ada beberapa tuntutan, ada tentang Rusunawa Gunungsari, menagih janji rumah yang di gusur itu, terus ada reklamasi di Kenjeran Surabaya, jadi reklamasi itu ditolak terus ada lagi soal stren Kali Jagir, terus ada lagi Kanjuruhan dan konflik agraria di Pakel." ujar Reyman Dhani,
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Hari Putri Lestari, S.H., M.H. juga turun ke lokasi demonstrasi menemui para demonstran yang merupakan bagian dari BEM SI JATIM.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut mengatakan akan mengupayakan koordinasi dengan pihak - pihak terkait mengenai tuntutan yang disampaikan oleh BEM SI JATIM.