Pasca Dipanggil Khofifah, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tetap Tuntut Keadilan

Mar 3, 2023 - 16:05
 0
Pasca Dipanggil Khofifah, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tetap Tuntut Keadilan
Rizal Putra Pratama didampingi oleh para penasehat hukum dan sam Anto Baret saat berada di Polres Malang untuk menuntut keadilan atas meninggalnya Bapak dan kedua adiknya

SUARA3NEWS, Kabupaten Malang – Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tetap menuntut keadilan hukum dan menginginkan pelaku penembakan gas air mata serta seluruh yang terlibat dalam peristiwa meninggalnya suporter aremania diseret ke meja hijau dan diadili.

Tidak semua korban tragedi kanjuruhan hanya menuntut perhatian atas kesejahteraan. Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah dan bantuan-bantuan berupa sumbangan tidak akan mampu melupakan trauma atas peristiwa yang merenggut ratusan nyawa suporter aremania.

Rizal Putra Pratama salah satu keluarga korban yang kehilangan bapak dan kedua adiknya mengaku diundang oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Kamis (2/3/2023) di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya.

“Waktu itu ada pemberitahuan dari Polsek Tumpang Kabupaten Malang untuk menghadiri acara bertemu Gubernur di Surabaya,” kata Rizal.

Menurut Rizal, pertemuan antara keluarga korban dan Forkopimda Jawa Timur membahas banyak hal. Namun tidak ditemukan pembahasan spesifik mengenai penyelesaian kasus hukum terhadap tuntutan korban Tragedi Kanjuruhan.

“Saya tidak sependapat bahwa pembicaraan terhadap penyelesaian kasus tragedi kanjuruhan hanya melulu membahas tentang kesejahteraan dan uang. Nyawa keluarga saya tidak bisa diganti dengan apapun. Yang saya inginkan adalah keadilan, proses hukum terhadap pelaku harus dilakukan seadil-adilnya,” ujar Rizal kepada media ini, Jumat (3/3/2023).

Ditambahkan olenya bahwa proses hukum terhadap laporan model B yang ada di Polres Malang tetap harus dijalankan dan keadilan harus tetap ditegakkan.

Rizal Putra Pratama berharap bahwa proses hukum yang berjalan lambat dan berbelit-belit harus diselesaikan dengan bertanggung jawab oleh aparat hukum.

“Saya ingin bahwa penembak gas air mata, pemberi perintah penembak gas air mata, dan semua yang terlibat dalam tewasnya keluarga saya harus mendapatkan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya,” pungkasnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/3) malam.

Doa dan tahlil yang diikuti 120 orang keluarga korban Kanjuruhan Malang ini juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen. Pol. Toni Harmanto, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Soebroto, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, Kapolresta Malang Kombes Pol. Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.

Kepada keluarga korban, Gubernur Khofifah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, ia meyakinkan bahwa doanya untuk para korban Tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.

“Terimakasih sudah berkenan rawuh ke Grahadi, karena saat itu saya tidak bisa takziah satu per satu. Waktu itu saya menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang. Yang ada di rumah sakit sudah bisa bertemu langsung tapi tetap tidak bisa bertemu semua. Kami mohon maaf tapi doa saya terus mengalir untuk keluarga panjenengan_semua,” katanya.

Selain itu, bagi para keluarga korban Kanjuruhan, Khofifah juga akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK Negeri. Hal ini karena SMA dan SMK Negeri ada di bawah kewenangan Pemprov Jatim.

Tak hanya akses prioritas masuk SMA/SMK negeri, bagi keluarga korban yang berdomisili di Kabupaten dan Kota Malang, Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim juga akan memberikan bantuan usaha ayam crispy yakni ‘Z-Chicken’. Bantuan ini berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan terkait teknisnya seperti bumbu dan cara memasaknya.

“Jadi gerobaknya ini sudah permanen. Selain gerobak nanti juga akan ditraining cara memasaknya termasuk bumbu dan tepungnya. Karena ayam krispi memang ada cara khusus memasaknya. Nanti monggo didata melalui ketua paguyubannya, sehingga bisa dimanage lokasi berjualannya,” tambahnya. (Red)