RI Tambah Utang ke China 8,3 Triliun, Biaya Kereta Cepat Membengkak

Feb 19, 2023 - 14:31
 0
RI Tambah Utang ke China 8,3 Triliun, Biaya Kereta Cepat Membengkak
ilustrasi (foto:kompas.com)

SUARA3NEWS, Malang – Pembengkakan biaya (cost overrun) Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan membutuhkan dana sekitar US$550 juta atau Rp 8,3 trilliun.

Presiden RI Joko Widodo juga telah memberi sinyal bahwa terkait dengan penambahan utang, pemerintah memang mengutamakan menghadirkan transportasi massal. Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah prioritas yang segera harus terealisasi.

“Kita harus pro terhadap transportasi massal, hati-hati jangan pro terhadap kendaraan pribadi meskipun ini di IIMS tetapi pro pada transportasi massal sehingga MRT, LRT, kereta api, kereta api cepat menjadi keharusan bagi kota-kota besar,” ujar Jokowi saat membuka pameran otomotif IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (16/2/2023).

Mengutip dari bisnis.com Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmojo, mengatakan setelah menyepakati besaran cost overrun sebesar US$1,2 miliar, saat ini Indonesia tengah menegosiasikan pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Tiko menyebutkan, Indonesia akan membutuhkan biaya pinjaman dari CDB sekitar 8,3 triliun. Pihaknya kini menargetkan negosiasi akan rampung pada 1-2 mendatang.

Setelah proses negosiasi rampung, Kementerian BUMN, BPKP, dan Komite Kereta Cepat akan menemukan struktur final dan harga pinjaman tersebut. Nantinya pinjaman tersebut akan masuk ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan diturunkan dalam bentuk ekuitas ke PT Kereta Api Cepat Indonesia China sebagai operator Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri ditargetkan beroperasi pada Juli mendatang. Sementara itu, interkoneksi antara MRT dan LRT Jabodetabek ditargetkan bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Pemerintah saat ini juga tengah mengkaji perpanjangan konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung selama 80 tahun usai Indonesia dan China telah menyepakati biaya bengkak atau cost overrun. (red)