Pemkot Malang Optimalisasi Pajak Dalam Berbagai Sektor Unggulan Telah Berhasil Wujudkan Pendapatan Daerah Lampaui Target

Jun 19, 2025 - 13:48
 0
Pemkot Malang Optimalisasi Pajak Dalam Berbagai Sektor Unggulan Telah Berhasil Wujudkan Pendapatan Daerah Lampaui Target
Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP, M.Si

SUARA3NEWS, Kota Malang - Pemkot Malang menargetkan agar optimalisasi pajak tidak hanya terfokus pada sektor unggulan, tetapi juga menyeluruh, untuk memperkuat struktur pendapatan daerah secara berkelanjutan.Menjelang berakhirnya triwulan kedua 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai memperkuat strategi optimalisasi pendapatan daerah.

Sejumlah sektor pajak menunjukkan capaian melebihi target, namun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tetap menyiapkan langkah percepatan agar penerimaan merata di seluruh sektor.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan bahwa meskipun ada empat sektor yang telah mencatatkan realisasi melebihi 100 persen, pihaknya tidak ingin lengah. Fokus kini tertuju pada sektor lain yang realisasinya masih di bawah target.

“Ini akan terus kita kejar. Kita tidak hanya puas pada capaian saat ini, tetapi juga berupaya agar seluruh jenis pajak menunjukkan performa optimal hingga akhir triwulan,” ujar Handi.

Empat sektor yang menunjukkan lonjakan pendapatan signifikan antara lain PBJT makanan dan/atau minuman dengan capaian Rp72 miliar atau 110,3 persen dari target Rp65,3 miliar, pajak reklame Rp14,3 miliar (133,6 persen), PBJT jasa parkir Rp3 miliar (166,68 persen), dan pajak air tanah Rp1,3 miliar (143,18 persen).

disamping lonjakan di sektor parkir dan air tanah tak lepas dari penguatan sistem pelaporan dan intensifikasi pengawasan di lapangan. 
disamping itu Langkah kami bukan hanya mendorong kepatuhan, tapi juga memperbaiki sistem administrasi dan validasi data wajib pajak,” imbuhnya.

Meski demikian, beberapa sektor lain seperti PBJT jasa perhotelan dan kesenian belum sepenuhnya memenuhi target, masing-masing mencapai 89,83 persen dan 96,68 persen. Sektor tenaga listrik justru sudah melampaui target dengan realisasi Rp52,3 miliar atau 107,66 persen.

Di sisi lain, Bapenda juga memantau sektor besar seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang baru mencapai 50,75 persen dari target Rp88 miliar.Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan  Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang masih dalam tahap pergerakan menuju target.

“Terutama pada sektor-sektor dengan nilai nominal besar seperti BPHTB dan PBB.Perlu kerja ekstra dan kita akan maksimalkan pendekatan berbasis data dan pengawasan langsung,” kata Handi.
Pemkot Malang menargetkan agar optimalisasi pajak tidak hanya terfokus pada sektor unggulan, tetapi juga menyeluruh, untuk memperkuat struktur pendapatan daerah secara berkelanjutan dalam waktu efektif sekitar satu bulan tersisa di triwulan kedua,