Terjadi Tren Peningkatan Suhu Udara, Begini Pantauan BMKG Stasiun Klimatologi Malang
SUARA3NEWS, Kabupaten Malang – Sejak sepekan yang lalu hingga hari ini, sebagian besar negara-negara di Asia Selatan mengalami peningkatan suhu udara ekstrem atau gelombang panas. Bangladesh, Myanmar, India hingga Thailand mengalami rekor peningkatan suhu udara hingga mencapai 51 derajat celcius.
Hal tersebut juga dialami oleh wilayah Indonesia. Namun berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang panas asia masih berlangsung, namun tidak terjadi di Indonesia. Masyarakat dihimbau agar tidak panik dan tetap waspada, Senin (24/4/2023).
BMKG menyebutkan bahwa suhu panas di Indonesia bukan disebabkan gelombang panas, dan suhu maksimum harian sudah mulai turun.
Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau dari secara lebih mendalam bukan merupakan karakteristik gelombang panas atau “heatwave”.
Secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Belakangan pada beberapa media, informasi kondisi suhu udara yang panas juga dikaitkan dengan fluktuasi radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. BMKG menyebutkan bahwa tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.
Masyarakat disarankan agar tidak terlalu panik menyikapi informasi UV harian tersebut , serta mengikuti dan melaksanakan himbauan respon bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing-masing kategori index UV, seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktifitas di luar ruangan.
Tren peningkatan suhu udara juga dialami pada wilayah sekitar Malang. BMKG Stasiun Klimatologi Malang mencatat bahwa trend peningkatan suhu terjadi sejak 24 April 2023 kemarin.
Dari pantauan suara3news di kantor UPT BMKG Stasiun Klimatologi, Karang Ploso, Kabupaten Malang, sejak pukul 10.00 suhu udara sudah tercatat 29 derajat celcius.
“Jika di disini suhu mencapai 29 derajat, mungkin di wilayah Kota Malang akan mengalami peningkatan juga antara 31 hingga 32 derajat celcius,” ujar Djumali staf bagian observer BMKG Malang, Senin (25/4/2023).
“Selain itu trend peningkatan panas suhu udara akan mencapai puncaknya pada pukul antara pukul 13.00 – 14.00,” tambahnya.
Menurut data di layar Automatic Weather Station (AWS) BMKG, potensi kecepatan angin juga bertambah pada beberapa hari kedepan.
Untuk diketahui, penyebab suhu panas di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang tidak biasa, suhu panas bulan April di wilayah Asia selatan secara Klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
Selanjutnya juga dikarenakan tren pemanasan global dan perubahan iklim dengan asumsi bahwa gelombang panas “heatwave semakin beresiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.
Dan yang terakhir dikarenakan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
