Brand Lokal Go International, PJ Wali Kota Malang Kunjungi Pabrik Emba Jeans

SUARA3NEWS, Kota Malang - Penjabat (PJ) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM melakukan kunjungan di Pabrik Emba Group yang terletak di Jl. Raya Bandulan No.51, Kota Malang pada hari Jum’at (5/7/2024).
Kedatangan PJ Wali Kota Malang yang didampingi oleh beberapa Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) mendapatkan sambutan yang baik dari pihak Emba Group.
Wahyu Hidayat menyampaikan kedatangannya di Pabrik Emba Group karena produk Emba ini memiliki daya tarik tersendiri. Dirinya mengaku telah lama mengikuti perkembangan Emba.
Selain itu Wahyu Hidayat juga menyampaikan bahwa Emba juga banyak menyerap tenaga kerja warga asli Kota Malang.
“Jadi saya sebagai warga Kota Malang asli cukup mengetahui bagaimana Emba dulu, mulai saya kecil hingga sampai sekarang ini. Maka hari ini saya ingin melihat secara langsung bagaimana proses produksinya sampai dengan pemasarannya, saya juga tadi melihat hasil-hasil desain dan prosesnya tidak kalah dengan barang-barang dengan brand lainnya,” ungkap Wahyu Hidayat.
"Terpenting juga adalah tenaga kerjanya, karena dari Emba ini banyak merekrut tenaga kerja yang betul-betul orang malang. Tadi ada beberapa yang saya tanya, mereka bekerja di sini sesuai dengan komptensi dan spesialisasinya yang artinya mereka sangat profesional," sambungnya.
PJ Wali Kota Malang saat melihat langsung proses produksi industri fashion Emba Group. (Foto: An Mei )
Pj Wali Kota Malang juga mengapresiasi perhatian dari Emba yang banyak mempekerjakan perempuan-perempuan yang memiliki kompetensi dan karya di bidang fashion.
Wahyu Hidayat juga berharap agar Pemerintah Kota Malang dapat membantu terkait dengan pemasaran, utamanya saat Kota Malang melakukan pameran-pameran.
Selain itu dirinya juga berharap bahwa semakin meningkatnya Emba akan menimbulkan dampak multiplier effect sehingga tidak hanya berdampak kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang saja tapi juga kepada pekerja dan masyarakat sekitarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPINDAG) Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos., MM. menyampaikan bahwa perkembangan industri fashion di Kota Malang bagus dan berkembang pesat.
Pihaknya juga menyampaikan berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan industri fashion. Eko Sri Yuliadi juga menyampaikan apresiasi kepada Emba yang merupakan salah satu produk lokal yang membanggakan.
“Perkembangan brand-brand fashion di Kota Malang ini sudah berkembang sangat pesat. Kami selalu melakukan pembinaan untuk pengembangan pola-pola fashion supaya lebih baik termasuk untuk pemasarannya secara digital. Termasuk Emba ini adalah produk lokal asli dari Kota Malang bukan impor dan sudah menuju pasar nasional sampai internasional dan ini perlu diapresiasi,” ujar pria yang akrab di sapa Eko Sya tersebut.
Direktur Human Resource Development (HRD) Emba, Djoko Tritjahjana menyampaikan bahwa Emba mencoba memberikan desain-desain dan kualitas produk fashion terbaik sehingga mampu berkompetisi dengan brand yang lain.
Didampingi Direktur HRD Emba, Djoko Tritjahjana, Pj Wali Kota Malang melihat pembuatan pola pakaian Emba Group. (Foto: An Mei )
Djoko Tritjahjana juga menyampaikan bahwa brandnya sudah menjadi produk unggulan di beberapa departement store.
“Emba ini sudah berjalan 50 tahun dan kita sudah ada di seluruh Matahari dan Ramayana. Kita selama ini telah menjadi produk unggulan nomor 2 terbesar di Matahari,” ungkap Djoko Trijajana.
Lebih lanjut Djoko Tritjahjana juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota Malang khususnya PJ Wali Kota Malang, agar pemerintah dapat memberi dukungan dan perhatian terhadap industri fashion.
“Ya harapan kami dapat dukungan lebih optimal lagi dari Pemerintah Kota Malang seperti dalam bentuk marketing misalnya, selain itu harapan kami Pak Pj Wali Kota juga dapat mensupport karena di malang ada industri yang patut dibanggakan. Karena banyak orang bertanya Emba itu di mana?, padahal sebetulnya Emba ini lahir di Kota Malang. Banyak juga yang bilang Emba ini produk import. Karena Emba ini sering mendapat permintaan dari mancanegara,” pungkas Djoko Tritjahjana.